Tampilkan postingan dengan label Literasi.. Tampilkan semua postingan

Keajaiban Isra Mi'raj

 


Peristiwa singkat Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

Isra' Mi'raj merupakan sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Dalam Isra' Mi'raj, Rasulullah Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem, Palestina menuju langit ke tujuh kemudian ke Sidratul Muntaha. Perjalanan yang menembus langit ketujuh itu hanya ditempuh satu malam atas perintah Allah SWT. Di sanalah Nabi Muhammad SAW menerima perintah dari Allah SWT berupa shalat lima waktu. Mengapa dikatakan Isra' Mi'raj ? 


Apa itu Isra'?

Isra' adalah Perjalanan Baginda Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqsa, dengan jarak antara kedua mesjid itu adalah 1239 Km. Waktu itu Rasulullah menaiki Buraq ditemani malaikat Jibril A.S dan malaikat Israfil A.S.


Apa itu Mi’raj?

Mi’raj adalah perjalanan Baginda Rasulullah SAW dari Masjidil Al-Aqsa ke Sidratul Muntaha, kemudian di perjalanan Baginda bertemu Nabi-nabi pada setiap langit sampai langit ketujuh.


Sebenarnya Isra' dan Mi'raj merupakan dua peristiwa berbeda. Namun karena dua peristiwa ini terjadi pada waktu yang bersamaan maka disebutlah Isra' Mi'raj.


Dalam perjalanan bertemu Sang Pencipta, selain ditemani malaikat Jibril, Rasullulah mengendarai Buraq, yakni hewan putih panjang, berbadan besar melebihi keledai dan bersayap. Dikisahkan Buraq, sekali melangkah bisa menempuh perjalanan sejauh mata memandang dalam sekejap untuk melewati 7 langit dan bertemu dengan para penghuni di setiap tingkatan.


Dalam hadits tersebut dikisahkan, di langit tingkat pertama, Rasullulah SAW bertemu dengan manusia sekaligus Wali Allah SWT pertama di muka bumi, Nabi Adam A.S. Saat bertemu nabi Adam, Rasullulah sempat bertegur sapa sebelum akhirnya meninggalkan dan melanjutkan perjalanannya. Nabi Adam membalasnya dengan membekali Rasulullah lewat doa agar selalu diberi kebaikan pada setiap urusan yang dihadapinya.


Kemudian di langit kedua, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Isa A.S dan Nabi Yahya A.S. Seperti halnya di langit pertama, Rasullulah disapa dengan ramah oleh kedua nabi pendahulunya. Sewaktu akan meninggalkan langit kedua, Nabi Isa A.S dan Yahya A.S juga mendoakan kebaikan kepada Rasullulah. Kemudian Rasullulah bersama Malaikat Jibril terbang lagi menuju langit ketiga.


Lalu di langit ketiga, Rasullulah bertemu dengan Nabi Yusuf A.S, manusia tertampan yang pernah diciptakan Allah SWT di bumi. Dalam pertemuannya, Nabi Yusuf A.S memberikan sebagian dari ketampanan wajahnya kepada Nabi Muhammad SAW. Dan juga di akhir pertemuannya, Nabi Yusuf A.S memberikan doa kebaikan kepada nabi terakhir itu.


Setelah berpisah dengan Nabi Yusuf A.S di langit ketiga, Nabi Muhammad melanjutkan perjalanan dan sampailah dia ke langit keempat. Pada tingkatan ini, Rasullulah bertemu Nabi Idris A.S. Yaitu manusia pertama yang mengenal tulisan, dan nabi yang berdakwah kepada bani Qabil dan Memphis di Mesir untuk beriman kepada Allah SWT. Seperti pertemuan dengan nabi-nabi sebelumnya, Nabi Idris A.S memberikan doa kepada Nabi Muhammad SAW supaya diberi kebaikan pada setiap urusan yang dilakukannya.


Selanjutnya di langit kelima, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Harun. Yaitu nabi yang mendampingi saudaranya, Nabi Musa A.S berdakwah mengajak Raja Firaun yang menyebut dirinya tuhan dan kaum Bani Israil untuk beriman kepada Allah SWT. Harun terkenal sebagai nabi yang memiliki kepandaian berbicara dan meyakinkan orang. Di langit kelima, Nabi Harun mendoakan Nabi Muhammad SAW senantiasa selalu mendapat kebaikan pada setiap perbuatannya.  


Pada langit keenam, Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Musa A.S. Yaitu nabi yang memiliki jasa besar dalam membebaskan Bani Israil dari perbudakan dan menuntunnya menuju kebenaran Illahi. Selama bertemu dengan Muhammad SAW, Nabi Musa A.S menyambut layaknya kedua sahabat lama yang tidak pernah bertemu. Sebelum Nabi Muhammad pamit meninggalkan langit keenam, Nabi Musa melepasnya dengan doa kebaikan.


Perjalanan terakhir, Nabi Muhammad SAW ke langit ketujuh bertemu dengan sahabat Allah SWT, bapaknya para nabi, Ibrahim A.S. Sewaktu bertemu, Nabi Ibrahim sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Makmur, yaitu suatu tempat yang disediakan Allah SWT kepada para malaikatnya. Setiap harinya, tidak kurang dari 70 ribu malaikat masuk ke dalam. Kemudian Nabi Ibrahim mengajak Muhammad untuk pergi ke Sidratul Muntaha sebelum bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah wajib salat. Sidratul Muntaha adalah sebuah pohon besar yang berada di langit ketujuh. Ia adalah pemisah. Disebut muntaha (akhir) karena ia merupakan batas akhir dari sebuah perjalanan. Tidak ada satu makhluk pun yang pernah melewatinya kecuali Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam. Sedangkan Pohon Sidr adalah Pohon Bidara.


Masih dalam hadits yang sama, Rasullulah SAW menceritakan bentuk fisik dari Sidratul Muntaha, yaitu berdaun lebar seperti telinga gajah dan buahnya yang menyerupai tempayan besar. Namun ciri fisik Sidratul Muntaha berubah ketika Allah SWT datang. Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri tidak bisa berkata-kata menggambarkan keindahan pohon Sidratul Muntaha. Pada kepercayaan agama lain, Sidratul Muntaha juga diartikan sebagai pohon kehidupan. Di Sidratul Muntaha inilah Nabi Muhammad berdialog dengan Allah SWT, untuk menerima perintah wajib salat lima waktu dalam sehari.


Perjalanan Rasulullah saat itu tidak lah mudah, meskipun beliau dimuliakan oleh Allah SWT tetap saja Nabi Muhammad SAW dihadapkan dengan berbagai godaan. Godaan pertama, ketika nabi ditawari meminum khamar atau susu, namun Rasulullah lebih memilih susu. Selama perjalanan Nabi Muhammad SAW juga selalu diganggu dengan panggilan dari setan, iblis dan perempuan penggoda.


Ketika mencapai Sidratul Muntaha di langit ketujuh maka perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menerima perintah Allah SWT telah berakhir. Perintah yang diterima Rasulullah saat itu yaitu berupa perintah sholat 50 waktu dalam satu hari. Namun ketika menerimanya, Nabi Muhammad SAW diperingatkan oleh nabi Musa A.S untuk memperhatikan kemampuan umatnya.


Menyadari hal itu membuat Nabi Muhammad SAW meminta keringanan pada Allah SWT sehingga perintah sholat diringankan menjadi lima waktu dalam sehari. Sejak saat itulah umat Muslim harus melakukan shalat wajib lima waktu yaitu :

  1. Subuh
  2. Zuhur
  3. Ashar
  4. Magrib
  5. Isya

Dengan adanya kisah perjalanan ini semoga dapat mempertebal keimanan dengan tidak meninggalkan shalat lima waktu yang disyariatkan.


Peristiwa Isra' Mi'raj juga telah tertuang dalam Al-Qur'an surat Al Isra:

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".

Demikian kisah tentang bagaimana peristiwa Isra' Mi'raj terjadi. Semoga selalu jadi pengingat kita untuk tetap menjalankan perintah Allah SWT. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ

Sumber:

https://sditattaubahbatuajibatam.sch.id/read/49/kisah-isra-miraj-perjalanan-nabi-muhammad-saw-menembus-langit-ke-7#:~:text=Peristiwa%20Isra'%20Mi'raj%20adalah,malam%20pada%20tanggal%2027%20Rajab.


Kepanjangan PMR



Sejarah PMR Di Indonesia


PMR adalah kepanjangan dari Palang Merah Remaja. Di Indonesia, Palang Merah Remaja didirikan pada 1 Maret 1950, setelah diadakan Kongres PMI ke-4 pada Januari 1950. Pendiri Palang Merah Remaja Indonesia adalah Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman.

PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI di sekolah atau lembaga pendidikan formal dalam kepalangmerahan melalui kegiatan ekstrakurikuler.[1] PMR terdapat di PMI kota maupun kabupaten di seluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 5 juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.


Kebijakan PMI dan federasi tentang pembinaan Remaja bahwa : 


1.Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan.

2.Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.

3.Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.

4.Remaja adalah kader relawan

5.Remaja calon pemimpin PMI pada masa depan.


Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu organisasi binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat (sanggar, kelompok belajar, dll.) yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter Kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan.


Karakteristik PMR

  • Bersih
  • Sehat
  • Kepemimpinan
  • Peduli
  • Kreatif
  • Kerja sama
  • Bersahabat
  • Ceria
  • Inovatif
  • Agamais dan nasionalis


Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Palang_Merah_Remaja

7 Manfaat Membaca Buku Untuk Otak


Manfaat Membaca Buku untuk Otak

Manfaat membaca buku tidak hanya dapat memberikanmu ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas. Aktivitas satu ini juga sangat baik untuk mendukung fungsi dan kesehatan otak. Beberapa hal positif yang bisa diperoleh otak dengan membaca buku adalah:


1. Memperlambat Proses Penyakit Alzheimer

Manfaat membaca buku yang pertama adalah dapat memperlambat proses penyakit Alzheimer. Bagi pengidap Alzheimer, menjalankan pengobatan yang menjadi anjuran dokter adalah salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini. 


Namun, di sela-sela pengobatan yang sedang berlangsung, sebaiknya cobalah mengisi waktu dengan membaca buku. Melansir Caring Everyday, membaca dapat menurunkan produksi protein beta amyloid dalam otak yang meningkatkan risiko Alzheimer.


2. Meningkatkan Daya Ingat

Melansir The Best Brain Possible, kebiasaan membaca buku dapat membantu meningkatkan daya ingat seseorang. Ketika membaca, otak tidak hanya menguraikan kata-kata dari buku yang kamu baca. Aktivitas membaca juga dapat merangsang neurobiologis untuk memproses gambar maupun ucapan yang muncul. 


Selain itu, saat membaca, bagian otak yang bertugas untuk mengatur penglihatan dan bahasa akan bekerja sama dalam menghasilkan sesuatu yang bisa kamu mengerti dan lebih mudah untuk kamu ingat.


3. Meningkatkan Kemampuan Konsentrasi

Manfaat membaca berikutnya adalah membantu meningkatkan kemampuan fokus dan konsentrasi. Jadi, kamu bisa membiasakan diri untuk rutin membaca buku agar kemampuan konsentrasi semakin terasah dengan baik. Inilah alasannya, membaca menjadi salah satu aktivitas yang sangat baik untuk mengisi waktu luang atau sekadar menghilangkan jenuh. 



4. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Ingin meningkatkan kemampuan komunikasi menjadi lebih baik? Jawabannya sangat mudah, kamu hanya perlu membaca buku setiap harinya. Pasalnya, membaca buku akan meningkatkan kemampuan komunikasi dalam otak. Selain itu, penambahan kosakata menjadi cara yang baik guna meningkatkan kemampuan komunikasi dalam aktivitas sehari-hari.



5. Manfaat membaca untuk menurunkan Risiko Stres dan Depresi

Faktor lingkungan, situasi, serta kesehatan bisa memicu meningkatnya risiko stres dan depresi pada seseorang. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan membaca buku.


Melansir Huffpost, membaca buku lebih efektif untuk menurunkan stres daripada berjalan kaki atau mendengarkan lagu. Sebenarnya, bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Kamu bisa mendapatkan jawabannya melalui artikel Baca Buku Bisa Redakan Stres, Begini Penjelasannya.


6. Manfaat membaca buku, sebagai hiburan murah meriah

Siapa bilang membaca buku harus dengan membelinya? Sesekali, pergilah berkunjung ke perpustakaan. Kamu akan menemukan ratusan buku yang pastinya sangat menarik untuk dibaca. Menariknya lagi, membaca dan meminjam buku di perpustakaan tidak ada pungutan biaya alias gratis. 



7. Manfaat membaca untuk menurunkan risiko terserang demensia

Terakhir, membaca buku dapat menurunkan risiko terserang demensia. Studi pada JAMA Psychiatry menyebutkan, aktivitas membaca buku secara rutin setiap hari bisa menurunkan risiko terjadinya demensia pada lansia berusia lebih dari 65 tahun. Artinya, jika kamu melakukan kebiasaan ini lebih awal, tentunya penurunan risikonya akan semakin besar. 


Itu tadi beberapa manfaat membaca yang bisa kamu dapatkan untuk mendukung otak lebih sehat dan berfungsi optimal. Jadi, pastikan kamu mulai kebiasaan baik ini dari sekarang, ya!


Sumber:

https://www.halodoc.com/artikel/7-manfaat-membaca-buku-untuk-otak?srsltid=AfmBOopYyDS3-UtFfU4fyeYFVVtHqw2t1GBP8gB2FFevzYe7r1qabBBk

© Copyright - Tim IT SMP Negeri 2 Jatisari - Mr. Eka - Powered by Blogger - Designed by Tim IT