Tampilkan postingan dengan label Artikel.. Tampilkan semua postingan

Candi Terbesar di Indonesia adalah Candi Borobudur

 

Jakarta - Di Indonesia, terutama Pulau Jawa, terdapat banyak sekali peninggalan budaya agama Buddha. Salah satu yang terbesar adalah Candi Borobudur.

Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah. Lokasinya berdekatan dengan dua candi Buddha lainnya, yaitu Candi Pawon dan Candi Mendut.

Pada 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai warisan budaya dunia (World Cultural Heritage) oleh UNESCO. Demikian candi ini menjadi salah satu peninggalan yang sangat penting yang patut untuk dijaga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, kapan ya Candi Borobudur didirikan? Dan kira-kira siapa yang membangun candi megah tersebut? Simak sejarah Candi Borobudur singkat pada uraian berikut.

Baca juga:
Sejarah Candi Prambanan, Awal Pembangunan hingga Penamaannya
Sejarah Singkat Candi Borobudur
Dikutip dari buku Candi Indonesia: Seri Jawa oleh Edi Sedyawati, dkk, tidak ada keterangan pasti kapan Candi Borobudur didirikan.

ADVERTISEMENT
Namun para arkeolog menyepakati masa pembangunan Candi Borobudur sekitar tahun 775-832, dilansir website Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Berdasarkan penelitian bentuk huruf Jawa Kuno yang dipakai untuk menulis inskripsi pendek-pendek di atas panil relief Karmawibhangga, Candi Borobudur diperkirakan berdiri sejak abad ke-9.

Menurut J.G. de Casparis, ahli epigraf asal Belanda, Candi Borobudur didirikan oleh seorang raja Dinasti Sailendra atau Syailendra yakni Raja Samaratungga beserta putrinya Pramodhawardhani. Pendapatnya didasarkan pada dua prasasti mereka, yakni Prasasti Karang Tengah dan Prasasti Sri Kahulunan.

Candi Borobudur diketahui merupakan peninggalan sarana ritual agama Buddha, tepatnya perpaduan ajaran Buddha Mahayana dan Tantrayana dengan meditasi filsafat Yogacara.

Ajaran Buddha semacam itu disebut mirip dengan yang berkembang di Bengal, India pada abad ke-8 pada masa pemerintahan raja-raja Pala.

Penemuan Candi Borobudur
Candi Borobudur ditemukan pada 1814. Kala itu, Sir Thomas Stamford Raffles yang menjabat sebagai gubernur jenderal Inggris menerima laporan tentang penemuan candi di Desa Bumisegoro, dekat Magelang. Insinyur Belanda H.C. Cornelius pun diperintahkan untuk menelitinya.

Kemudian, sejumlah orang Belanda mulai tertarik dan meneliti penemuan Candi Borobudur tersebut. Pada 1835, Hartmann menyuruh anak buahnya untuk membersihkan candi. Ia menemukan sebuah arca Buddha yang belum selesai beserta benda-benda lain termasuk sebilah keris.

Pada 1885, J.W. Ijzerman membuka dasar candi dan ia menemukan relief yang kemudian dikenal relief Karmawibhangga dengan jumlah panil sebanyak 160 buah.

Sampai uraian lengkap mengenai Candi Borobudur yang ditulis oleh Th van Erp dan N.J. Krom terbit pada 1927 dan 1931.

Pemugaran Candi Borobudur
Saat ditemukan, keadaan Candi Borobudur sangat memprihatinkan. Oleh sebab itu, van Erp memugar bagian candi yang berbentuk oval di tingkat 7, 8, dan 9 pada 1907. Ia menyusun kembali stupa-stupa dan pemugaran selesai pada 1911.

Kondisi Candi Borobudur kembali rusak karena proses alam. Bagian-bagian lain di candi yang belum sempat tertangani oleh van Erp pun amblas dan dindingnya miring. Melihat itu, UNESCO dan lembaga lain menginisiasi pemugaran.

Pemugaran kali ini dipimpin oleh Prof Dr R Soekmono dan dibantu Ir Rooseno untuk segi konstruksinya. Proyek pemugaran kedua berlangsung antara tahun 1973-1983. Peresmian dilakukan pada 23 Februari 1983 oleh Presiden Soeharto.

Bangunan Candi Borobudur
Candi Borobudur berbentuk bujur sangkar dengan ukuran seluruhnya mencapai 123 x 123 meter. Tingginya sekitar 42 meter yang terhitung sampai bagian atas puncak chattra. Tanpa chattra, tinggi Candi Borobudur diperkirakan 31 meter.

Bangunan Candi Borobudur terdiri dari 10 tingkatan. Enam tingkat di bawah berbentuk bujur sangkar dengan ukuran semakin atas semakin kecil. Tingkat 7-9 berdenah hampir bulat, dan tingkat paling atas berupa stupa besar. Adapun di bagian kakinya dapat ditemukan relief cerita Karmawibhangga.

Secara keseluruhan, Candi Borobudur berbentuk stupa yang memiliki struktur berundak teras. Warisan budaya ini terbuat dari susunan batu andesit yang disambung kuat dengan teknik pasak "ekor burung layang-layang" atau pasak "kupu-kupu".

Menurut W.F. Stutterheim, tingkatan Candi Borobudur dapat dibagi menjadi tiga sebagaimana konsep dhatu, yaitu tahapan yang harus dilalui untuk mencapai ke-Buddha-an.

Ketiga pembagian tingkatan Candi Borobudur, yakni:

1. Kamadhatu

Kamadhatu merupakan bagian tingkat pertama atau kaki Candi Borobudur yang berhiaskan relief Karmawibhangga.

2. Rupadhatu

Rupadhatu adalah bagian tingkat kedua hingga keenam dari candi. Di tingkatan ini dapat ditemui relief Lalitavistara, Jataka, Awadana, Gandavyuha, dan Bhadracari.

3. Arupadhatu

Arupadhatu merupakan bagian tingkat ketujuh hingga kesepuluh dari Candi Borobudur. Relief tidak ditemukan di tingkatan ini, melainkan terdapat banyak stupa yang menggambarkan pencapaian sempurna umat manusia.

Nah, itu tadi sejarah Candi Borobudur singkat. Mari kita jaga dan lestarikan warisan budaya dunia yang ada di negara ini ya.

Baca artikel detikedu, "Sejarah Singkat Candi Borobudur, Warisan Budaya Peninggalan Dinasti Syailendra" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7307043/sejarah-singkat-candi-borobudur-warisan-budaya-peninggalan-dinasti-syailendra.

Sumber : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7307043/sejarah-singkat-candi-borobudur-warisan-budaya-peninggalan-dinasti-syailendra


Penemu Club Barcelona

 


Penemu Club Barcelona

Dikutip situs resmi FC Barcelona, Gamper adalah seorang penggemar olahraga yang berdedikasi, dan ia memandang olahraga sebagai faktor penting dalam membawa keluar potensi terbaik manusia. Ia bermimpi untuk menciptakan organisasi yang terbuka bagi semua orang, tanpa memandang asal-usul mereka.


Ia ingin menciptakan klub yang menjadi sarana integrasi sosial, di mana setiap orang bisa menyuarakan pendapatnya, dan ia menciptakan masyarakat demokratis yang dikelola secara bebas oleh anggotanya.


Joan Gamper selain menjadi pendiri, juga menjabat sebagai presiden FC Barcelona sebanyak lima kali. Salah satu prestasi utamanya adalah membantu klub ini memiliki stadionnya sendiri.


Untuk menghormati jasanya, pada 1966, Presiden FC Barcelona, Enric Llaudet menciptakan Joan Gamper Trophy. Trofi ini berbentuk cangkir perak seberat 800 gram dengan finishing emas lima mikrometer di atas alas marmer seberat 10 kilogram.


Awal Mula Berdirinya Club Barcelona


Gamper tiba di Barcelona pada 1898 dan segera terlibat dalam permainan sepak bola dengan sekelompok teman di Bonanova. Pada Oktober 1899, Gamper memasang iklan di majalah Los Deportes untuk mencari pemain yang tertarik membentuk tim sepak bola.


Hasilnya, pada 29 November, Gamper dan sebelas pria lainnya (Otto Kunzle dan Walter Wild dari Swiss, John dan William Parsons dari Inggris, Otto Maier dari Jerman, dan Lluís d’Ossó, Bartomeu Terradas, Enric Ducal, Pere Cabot, Carles Pujol, dan Josep Llobet dari Catalonia), berkumpul di Solé Gymnasium untuk membentuk sebuah asosiasi yang akan memakai nama dan lambang kota Barcelona, yaitu Futbol Club Barcelona.


Pada awalnya, FC Barcelona menggunakan lambang yang sama dengan lambang kota Barcelona sebagai bentuk solidaritas dengan kota yang menjadi tuan rumah bagi klub olahraga baru ini.


Namun, pada 1910, klub tersebut memutuskan untuk memiliki lambang sendiri dan mengadakan kompetisi untuk menemukan desain baru, yang hingga kini masih bertahan dengan satu atau dua variasi.


Seragam pertama klub tersebut memiliki desain unik, setengah kaus berwarna biru dan setengah merah anggur, dengan lengan berwarna berlawanan dan celana pendek putih.


Kesulitan mereka dalam menemukan lapangan permanen disebabkan oleh ketidakstabilan ekonomi dan kurangnya ruang terbuka yang luas pada saat kota sedang mengalami ekspansi urban.


Klub ini berpindah-pindah tempat bermain sebelum akhirnya menetap di lapangan Carrer de Muntaner pada 1905. Beberapa lapangan termasuk bekas trek sepeda di Bonanova, Hotel Casanovas, Carretera d’Horta, dan Carrer de Muntaner.


Pada 1900, FC Barcelona memenangkan Copa Macaya, yang merupakan awal dari kejuaraan sepak bola Catalan. Copa Macaya menjadi trofi pertama FC Barcelona, menjadi pendahulu Kejuaraan Sepak Bola Catalonia. Trofi ini, yang dimulai pada 1900, merupakan karya seni modernis yang luar biasa. Sayangnya, Copa Macaya menghilang setahun setelah pembentukannya.


Sumber: 

https://www.tempo.co/sepakbola/124-tahun-fc-barcelona-ini-peran-penting-joan-gamper-114045


Nama Pahlawan yang ada di uang 50

Perjuangan Ir. H. Kartawidjaja Bagi Indonesia


 

 Neni Suhaeni alam buku berjudul Djuanda Kartawidjaja: Berjuang untuk Kedaulatan, Keluasan, dan Kewibawaan NKRI menjelaskan bahwa Djuanda merupakan salah satu pejuang bangsa yang sangat gigih.


Beliau juga mempunyai peranan penting dalam menyelamatkan keutuhan NKRI, baik dari rongrongan kolonial yang ingin menjajah Indonesia kembali maupun dari perpecahan internal bangsa akibat pemberontakan dan separatisme yang muncul di beberapa daerah.


Djuanda Kartawidjaja pernah menjabat sebagai menteri dalam berbagai kabinet, bahkan saat meninggal dunia pada 6 November 1963.
Beliau masih menjabat sebagai Menteri Pertama antara tahun 1959-1963, dan sebelumnya telah menjabat sebagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan pada tahun 1957-1959.


Djuanda mempunyai pemikiran dan diplomasi yang brilian dan mempunyai andil besar memunculkan Indonesia sebagai negara kepulauan dan maritim paling besar di dunia.
Indonesia mempunyai kekayaan laut yang sangat besar dengan beraneka-ragam, baik berupa sumber daya alam terbarukan (misalnya, terumbu karang, perikanan, hutan mangrove, produk bioteknologi, dan rumput laut).


Sumber daya yang tak terbarukan adalah ( gas bumi, minyak, timah, emas, bauksit, bijih besi, dan mineral uang lain), serta energi kelautan, misalnya pasang-surut, angin, gelombang, dan OTEC ( Ocean Thermal Energy Conversion), maupun jasa-jasa lingkungan kelautan yang lain, misalnya pariwisata bahari serta transportasi laut.


Tanpa kenal lelah beliau memperjuangkan negara Indonesia untuk terlepas dari cengkeraman penjajah. Bukan itu saja, setelah Indonesia merdeka, Djuanda juga sangat aktif menjabat menjadi pejabat negara dan pemimpin yang terus memperjuangkan otonomi, kedaulatan,dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
Demikianlah penjelasan tentang nama pahlawan di uang 50.000 baru dan kisah perjuangannya bagi Indonesia.

Rukun Iman


 Rukun Iman ada 6, Apa Saja?


1. Iman kepada Allah SWT

Sebagai orang yang mengaku agamanya adalah Islam, maka orang tersebut harus meyakini bahwasannya Allah SWT itu adalah Esa dan tiada sekutu bagi-Nya.

Allah SWT adalah Dzat yang sempurna dan tiada kekurangan pada-Nya. Dialah yang menciptakan segala makhluk dari ketiadaan.

Untuk mengimani-Nya, seorang hamba harus mengetahui sifat-sifat wajib yang dimiliki oleh Allah SWT, 5 di antaranya:

Wujud: bukti adanya makhluk menjadi bukti bahwa keberadaan-Nya itu nyata.
Qidam: Dia sudah ada sebelum ada yang lain dan Dia berawal dari ketiadaan.
Baqo: Allah SWT kekal keberadaannya dan tidak ada akhirnya.
Mukholafatu lil hawaditsi: berbeda dari ciptaan-Nya
Qiyamuhu binafsihi: berdiri sendiri/tidak memerlukan bantuan siapa pun

2. Iman kepada Malaikat

Rukun iman selanjutnya adalah percaya adanya malaikat. Malaikat merupakan ciptaan Allah SWT dari cahaya yang selalu mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya.

Adapun malaikat secara umum adalah malaikat Jibril, malaikat Mikail, malaikat Israfil, malaikat Izrail, malaikat Munkar dan malaikat Nakir, malaikat Raqib dan Atid, malaikat Malik, dan malaikat Ridwan.

3. Iman kepada Kitab

Umat Islam juga diwajibkan untuk mengimani adanya kitab yang turun sebelum Al-Qur'an sebagai pedoman dari-Nya untuk umat manusia. Kitab-kitab tersebut adalah Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur'an, seperti dijelaskan Aris Abi Syaifullah dalam buku yang berjudul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

Bukti adanya kitab-kitab lain sudah tercantum dalam Al-Qur'an, sebagaimana dalam surah Al-Mu'minun ayat 49, yang bunyinya:

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ

Artinya: "Sungguh Kami benar-benar telah menganugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk."

4. Iman kepada Rasul

Rukun iman selanjutnya adalah mengimani bahwa Allah SWT juga mengutus manusia-manusia pilihan, yang disebut dengan rasul, untuk membawa ajaran dari-Nya agar umat manusia selamat dari kesesatan dan kembali menuju kebenaran.

Rukun iman kepada rasul merupakan rukun iman yang keempat, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang dinukil dalam buku Paham Keagamaan Ahlussunnah wal Jama'ah (ASWAJA) oleh Abu Yasid.

Rasulullah SAW bersabda,

قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ الْإِيْمَانِ، قَالَ: أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخر، وَتُؤْمِنَ بِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَقَرِهِ قَالَ: صَدَقْتَ.

Artinya: "Malaikat Jibril berkata, 'Ceritakanlah kepadaku tentang iman! Nabi menjawab, 'Beriman kepada Allah, malaikat- malaikat Allah, kitab-kitab Allah, rasul-rasul Allah, hari kiamat, serta ketentuan baik dan buruk dari Allah.' Jibril kemudian berkata, 'Kamu benar!" (HR Muslim)

5. Iman kepada Hari Akhir

Masih dari sumber yang sama, rukun iman kelima adalah beriman adanya hari akhir. Hari tersebut adalah hari dihancurkannya dunia seisinya dan hari saat semua manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah ia perbuat selama hidup di dunia.

Iman kepada hari akhir terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 4 yang bunyinya,

وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ

Artinya: "dan mereka yang beriman pada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat."

6. Iman kepada Qada dan Qadar

Beriman kepada takdir Allah SWT juga merupakan salah satu rukun iman umat Islam. Hal ini sesuai dengan surah Al-Qamar ayat 49 berikut ini,

اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ

Artinya: "Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu sesuai dengan ukuran."

Qada adalah ketetapan Allah SWT sejak sebelum penciptaan alam semesta (zaman azali), sedangkan qadar adalah perwujudan ketetapan Allah SWT (qada) yang disebut takdir.

Sumber:

Wabah Covid-19



Pengertian Virus Corona 

SARS-CoV-2 atau coronavirus menjadi sorotan dunia karena kemunculannya pertama kali di Wuhan, Tiongkok, pada akhir tahun 2019.

Lokasi kemunculannya pertama kali ini membuat virus corona juga dikenal dengan sebutan Wuhan virus. 

Penularannya yang mudah membuat virus ini menyebar secara cepat hingga ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Sifat alami virus adalah berubah melalui proses mutasi. Hal ini pula yang terjadi pada virus corona

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah mengidentifikasi beberapa jenis atau varian virus corona, yaitu:

1. Delta (B.1.617.2)

Varian Virus Corona Delta hampir dua kali lebih menular seperti varian sebelumnya dan dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Risiko penularan terbesar adalah di antara orang yang tidak divaksinasi.

Orang yang divaksinasi lengkap bisa mendapatkan kekebalan dan tidak menyebarkan virus ke orang lain.

2. Omicron (B.1.1.529)

Varian Omicron mungkin lebih mudah menyebar dibandingkan varian Covid lainnya. Namun, belum jelas apakah Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Omicron sendiri memiliki subvarian, yaitu Omicron XBB dan Omicron XBC. XBB adalah varian Covid Omicron baru yang ditemukan pada Agustus 2022 di India. Sedangkan XBC adalah turunan COVID Delta serta Omicron BA.2 dan BA.2.75. 

Terbaru, varian Covid Omicron juga bermutasi menjadi Virus Kraken. Subvarian Kraken adalah virus yang muncul dari dua versi Omicron sebelumnya, yaitu BA.2.10.1 dan BA.2.75.

Virus ini dikenal sebagai XBB 1.5 atau dalam istilah tidak resmi disebut Kraken, yang diambil dari nama monster laut dalam mitologi rakyat Skandinavia.

3. Varian Alfa, Gamma, dan Beta

Varian ini juga terus dipantau, tetapi menyebar pada tingkat yang jauh lebih rendah di Amerika Serikat.

Penyebab Virus Corona

Penyebab COVID-19 adalah virus single stranded RNA yang berasal dari kelompok Coronaviridae. Dinamakan coronavirus karena permukaannya yang berbentuk seperti mahkota (crown/corona).

Virus lain yang termasuk dalam kelompok yang serupa adalah virus penyebab penyakit middle east respiratory syndrome (MERS-CoV) dan severe acute respiratory syndrome (SARS-CoV) beberapa tahun silam.

Namun, virus corona dari Wuhan ini merupakan virus baru yang belum pernah teridentifikasi pada manusia sebelumnya.

Oleh karena itu, virus ini juga disebut sebagai 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV.

Virus corona umumnya ditemukan pada hewan, seperti unta, ular, hewan ternak, kucing, dan kelelawar.

Manusia dapat tertular virus apabila terdapat riwayat kontak dengan hewan tersebut, misalnya pada peternak atau pedagang di pasar hewan.

Namun, adanya ledakan jumlah kasus di Wuhan menunjukkan bahwa corona virus dapat ditularkan dari manusia ke manusia.

Cara Penularan Virus Corona
Berikut beberapa cara penularannya.

Menular lewat droplet. Virus bisa ditularkan lewat droplet, yaitu partikel air yang berukuran sangat kecil dan biasanya keluar saat batuk atau bersin. Apabila droplet terhirup atau mengenai lapisan kornea mata, seseorang berisiko untuk tertular COVID-19.
Menyentuh barnag yang terkontaminasi virus. Jika droplet tersebut jatuh pada benda di sekitarnya, kemudian ada orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi. Orang itu lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut, dia dapat terinfeksi COVID-19.
Berinteraksi dengan penderita COVID-19. Beberapa prosedur medis dapat menghasilkan droplet yang sangat kecil (disebut droplet nuclei atau aerosol) yang dapat tetap melayang di udara lebih lama. Ketika prosedur medis tersebut dilakukan pada orang yang terinfeksi COVID-19 di fasilitas kesehatan, aerosol yang terbentuk dapat mengandung virus corona. Aerosol ini berpotensi terhirup oleh orang lain jika mereka tidak memakai alat pelindung diri yang sesuai saat berinteraksi dengan penderita.
Sampai saat ini, para ahli masih terus melakukan penyelidikan untuk menentukan sumber virus, jenis paparan, dan cara penularan virus corona.

Meski semua orang dapat terinfeksi coronavirus, mereka yang lanjut usia, memiliki penyakit kronis, dan memiliki daya tahan tubuh rendah lebih rentan mengalami infeksi ini serta komplikasinya.

Faktor Risiko Terinfeksi Virus Corona
Adapun, beberapa faktor risiko virus corona adalah:

orang berusia 60 tahun ke atas
orang yang punya masalah medis mendasar, seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung dan paru-paru, diabetes, obesitas, atau kanker
Kelompok ini memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit atau komplikasi coronavirus yang serius.

Namun, siapa pun dapat terinfeksi dengan COVID-19 dan menjadi sakit parah atau meninggal pada usia berapa pun.

Gejala Virus Corona
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut, gejala infeksi COVID-19 dapat muncul mulai 2-14 hari setelah terpapar virus.

Gejalanya sangat bervariasi, mulai dari flu biasa hingga gangguan pernapasan berat menyerupai pneumonia.

Berikut adalah tanda dan gejala COVID-19 yang umum dialami:

  • demam
  • batuk
  • kelelahan
  • kehilangan indera perasa atau penciuman
  • sakit tenggorokan
  • sakit kepala
  • diare
  • ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki
  • mata merah atau iritasi
  • kesulitan bernapas atau sesak napas
  • kesulitan berbicara atau bergerak, atau bingung
  • nyeri dada
  • Gejala di atas dapat bertambah parah secara cepat dan menyebabkan gagal napas hingga kematian.

Diagnosis Virus Corona
Infeksi coronavirus umumnya diketahui melalui gejala dan pemeriksaan fisik yang dikeluhkan pasien.

Setelah itu, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis.

Pemeriksaan penunjang tersebut antara lain:

  • pemeriksaan darah lengkap
  • pemeriksaan pembekuan darah
  • fungsi ginjal dan hati
  • pemeriksaan virologi
  • spesimen dari hidung dan faring (tenggorokan) pasien pun akan diambil dengan teknik swab
  • cairan bronkus (saluran pernapasan yang lebih kecil)
  • pemeriksaan rontgen (x-ray) dada dan CT-scan dada
  • Melalui pemeriksaan tersebut dapat diketahui apakah penyakit pasien disebabkan oleh virus atau hal lain.

Plasma darah pasien juga akan diperiksa untuk menemukan RNA virus corona. Hingga saat ini, belum ada pengobatan virus corona dan terapi antivirus yang terbukti efektif.

Beberapa anti-virus yang telah berhasil menangani infeksi MERS-CoV dan SARS-CoV sebelumnya, belum menunjukkan hasil memuaskan untuk mengatasi infeksi coronavirus yang baru ini.

Jika gejala cukup ringan, Anda bisa menjalani isolasi mandiri di rumah dengan cara:

Istirahat. Aktivitas ini dapat membuat Anda merasa lebih baik dan dapat mempercepat pemulihan. Isolasi mandiri. Jangan pergi ke tempat kerja, sekolah, atau tempat umum.
Minum cairan yang cukup. Anda akan kehilangan lebih banyak air saat Anda sakit. Dehidrasi justru dapat memperburuk gejala dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Memantau gejala berkala. Jika gejala memburuk, segeralah hubungi dokter atau fasilitas kesehatan rujukan. Terapi untuk mengurangi gejala. Penderita yang terinfeksi virus corona akan menerima terapi oleh dokter spesialis paru, yang bersifat suportif untuk mengurangi gejala. Misalnya, antipiretik atau asetaminofen untuk menurunkan suhu tubuh dan cairan untuk mencegah dehidrasi, serta terapi oksigen pada pasien yang sesak napas.  Dalam kondisi yang berat, bantuan napas melalui mesin ventilator dapat diberikan untuk menyokong fungsi organ vital. Dalam beberapa kondisi berat lainnya, biasanya akan dilakukan pemberian obat pengencer darah, antivirus, anti-peradangan, obat imunosupresif dan terapi plasma konvalesen.

Obat Terkait Virus Corona

Berikut adalah obat virus corona yang dapat direkomendasikan dokter:

Obat antipiretik seperti asetaminofen diberikan untuk menurunkan suhu tubuh dan terapi cairan untuk mencegah dehidrasi, serta terapi oksigen pada pasien yang mengalami sesak napas. Alat bantu pernapasan canggih, seperti ventilator, bagi pasien yang sakit kritis. Dexamethasone adalah kortikosteroid yang dapat membantu mengurangi durasi penggunaan ventilator dan menyelamatkan nyawa pasien yang sakit parah dan kritis. Obat pengencer darah.

Antivirus seperti favipiravir atau remdesivir.
Obat imunosupresif seperti tocilizumab (Actemra).
Plasma konvalesen.

Cara terbaik untuk menghindari penyakit COVID-19 adalah melakukan tindakan pencegahan secara aktif.

Berikut beberapa cara mencegah penularan COVID-19:

gunakan masker dengan benar saat bepergian ke luar rumah rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik apabila tidak memungkinkan atau tidak tersedia air dan sabun, bersihkan tangan menggunakan pembersih tangan berbahan alkohol hindari menyentuh hidung, mata, atau mulut terutama bila tangan masih kotor hindari kontak dengan orang yang sedang sakit hindari kerumunan dan jaga jarak dengan orang lain tetaplah di rumah bila sedang sakit tutup mulut dengan tisu atau dengan menekuk siku saat batuk atau bersin hindari bepergian, terutama ke daerah dengan kasus infeksi coronavirus hindari mengonsumsi daging yang belum matang sempurna Menjaga nutrisi dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, minum air putih dalam jumlah cukup, dan istirahat cukup juga dapat membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan terhindar dari infeksi virus corona.

Selain cara-cara di atas, lakukan vaksinasi virus corona untuk mencegah penularan.

Vaksin COVID-19 juga membantu mencegah seseorang terkena gejala berat saat terinfeksi.

Komplikasi Virus Corona
Pasien COVID-19 dapat mengalami perburukan dengan sangat cepat. Risiko komplikasi akibat virus corona yang mungkin terjadi antara lain:

  • pneumonia berat, seperti demam tinggi dan sesak napas
  • sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS)
  • kegagalan multiorgan
  • infeksi sekunder
  • syok septik
  • gagal jantung akut

Jika dalam 2 minggu terakhir Anda mengalami gejala infeksi COVID-19, berada di daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau kontak langsung dengan penderita terkonfirmasi COVID-19, segera lakukan skrining pemeriksaan dan isolasi mandiri.

Lakukan isolasi mandiri (tinggal di rumah) selama 14 hari dan batasi kontak dengan orang lain.

Cari pertolongan darurat untuk COVID-19, jika seseorang menunjukkan salah satu dari tanda-tanda berikut:

kesulitan bernapas
rasa sakit atau tekanan yang terus-menerus di dada penurunan kesadaran mengalami tanda kekambuhan dari riwayat penyakit kronis yang sudah dialami sebelumnya.

Sumber:

World Health Organization

 



Kepanjangan WHO dan Sejarahnya

Kepanjangan WHO adalah World Health Organization merupakan organisasi internasional di bawah PBB yang didirikan pada 7 April 1948. WHO terdiri atas Lembaga Perwakilan beranggotakan 193 negara dan badan eksekutif WHO terdiri atas 34 orang yang dipilih setiap tiga tahun sekali.

Badan eksekutif sendiri terdiri dari orang-orang yang memiliki keahlian khusus dalam bidang kesehatan, sementara lembaga perwakilan yang menentukan siapa yang akan menjadi Direktur Jenderal, merencanakan organisasi dan membahas laporan badan eksekutif WHO.

Indonesia sendiri mulai resmi bergabung menjadi anggota WHO pada 23 Mei 1950 hingga saat ini. Dalam kurun waktu 68 tahun sejak Indonesia resmi menjadi anggota WHO, WHO banyak memberikan dukungan program kesehatan di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kapasitas institusi maupun individu guna mendukung kebijakan kesehatan tingkat nasional maupun komitmen global.



Sumber:

https://www.merdeka.com/jabar/mengenal-kepanjangan-who-berikut-tugas-dan-sejarahnya-kln.html?page=3

Pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya




Pencipta Lagu Indonesia Raya
Lagu Kebangsaan Indonesia ini diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman, seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Melansir laman Kemdikbud, lirik beserta notasi lagu Indonesia Raya dipublikasikan dalam majalah mingguan Sin Po dengan judul Indonesia.

Lagu Indonesia Raya dilantunkan saat acara penting Kongres Pemuda Kedua yang berlangsung pada 27-28 Oktober 1928. Untuk pembuatan rekaman gramofon, WR Supratman berkomunikasi dengan Yo Kim Tjan dari Toko Populair di Pasar Baru agar dapat menghasilkan piringan hitam. WR Supratman merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia. Setiap tanggal 9 Maret diperingati sebagai Hari Musik Nasional, salah satunya untuk mengenang jasa WR Supratman.

Sejarah Lagu Indonesia Raya
Lagu Indonesia Raya diciptakan ketika WR Supratman membaca artikel di majalah Timboel Solo, yang bertanya mengenai komponis Indonesia yang mampu menciptakan lagu kebangsaan yang membangkitkan semangat rakyat. Artikel itu menggerakkan hati Supratman.

Pada suatu malam tahun 1926, Supratman mulai mencatat not-not lagu Indonesia Raya dan memainkannya dengan biola. Tahun 1927, Supratman menghubungi beberapa perusahaan rekaman di Batavia, termasuk milik Odeon, Thio Tek Hong, dan Yo Kim Tjan. Ia ingin merekam karyanya. Hanya perusahaan Yo Kim Tjan yang bersedia. Sebab dua perusahaan lainnya takut terdeteksi oleh Belanda yang mencurigai gerakan bawah tanah waktu itu. Yo Kim Tjan, yang juga sahabat Supratman dan pemain biola, mengusulkan dua versi rekaman. Yang satu langsung dinyanyikan oleh Supratman sambil memainkan biola, dan yang satu lagi dengan irama keroncong. Ini dimaksudkan agar masyarakat mudah mengenali lagu Indonesia Raya

Mengapa Lagu Indonesia Raya Hanya Dinyanyikan Satu Stanza?
Umumnya lagu Indonesia Raya hanya dinyanyikan masyarakat Indonesia sebanyak satu stanza saja. Padahal, lagu kebangsaan Indonesia ini memiliki tiga stanza.

Dikutip detikJabar, ini merujuk pada keputusan Panitia Lagu Kebangsaan Indonesia yang memutuskan untuk cukup menyanyikan satu stanza dari lagu tersebut. Panitia tersebut dipimpin oleh Soekarno yang kemudian menjadi Presiden Pertama RI, dan terdiri dari anggota-anggota seperti Ki Hadjar Dewantara, Achiar, Soedibjo, Darmawidjaja, dan Mr. Oetojo. Sejak saat itu, satu stanza dari lagu Indonesia Raya ini wajib dimainkan pada setiap upacara bendera HUT RI tanggal 17 Agustus, bersamaan dengan pengibaran bendera Merah Putih.

Keputusan itu kemudian diresmikan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Menurut ketentuan pasal 60 bagian ketiga UU tersebut, penggunaan lagu kebangsaan diatur sebagai berikut:

1. Lagu kebangsaan dapat dinyanyikan dengan diiringi alat musik, tanpa diiringi alat musik,         ataupun diperdengarkan secara instrumental.
2. Lagu kebangsaan yang diiringi alat musik, dinyanyikan lengkap satu strofe, dengan satu         kali ulangan pada refrain.
3. Lagu kebangsaan yang tidak diiringi alat musik, dinyanyikan lengkap satu stanza pertama,      dengan satu kali ulangan pada bait ketiga.



Sumber:

Gunung Tertinggi di Dunia



Gunung Everest
Gunung Everest (bahasa Inggris: Mount Everest) adalah titik tertinggi di dunia. Gunung ini merupakan gunung tertinggi ketiga di dunia setelah Mauna Kea dan Mauna Loa jika tingginya diukur dari dasar laut, namun gunung tertinggi pertama di dunia jika ketinggian diukur tidak dari dasar laut. Rabung puncaknya menandakan perbatasan antara Nepal dan Tibet, Tiongkok; dimana puncaknya berada di Tibet. Di Nepal, gunung ini disebut Sagarmatha (सगरमाथा, bahasa Sanskerta untuk "Kepala Langit") dan dalam bahasa Tibet Chomolangma atau Qomolangma ("Ibunda Semesta"), dilafalkan dalam bahasa Tionghoa 珠穆朗瑪峰 (pinyin: Zhūmùlǎngmǎ Fēng).

Gunung ini mendapatkan nama bahasa inggrisnya  dari nama Sir George Everest Nama ini diberikan oleh Sir Andew Wugh, kepala juru ukur India berkebangsaan Inggris, penerus Everest puncak Everest merupakan salah satu dari tujuh puncak benua tertinggi di dunia.

Gunung Everest menarik banyak pendaki, termasuk pendaki gunung yang sangat berpengalaman. Ada dua rute pendakian utama, satu yang mendekati puncak dari tenggara di Nepal (dikenal sebagai "rute standar") dan yang lainnya dari utara di Tibet. Meskipun tidak menimbulkan tantangan teknis pendakian yang substansial pada rute standar, Everest menghadirkan bahaya seperti penyakit ketinggian , cuaca, dan angin, serta bahaya dari longsoran salju dan Air Terjun Es Khumbu . Hingga Mei 2024, 340 orang telah meninggal di Everest . Lebih dari 200 jenazah masih berada di gunung dan belum dipindahkan karena kondisi yang berbahaya Pendaki biasanya hanya mendaki sebagian dari elevasi Gunung Everest, karena elevasi penuh gunung diukur dari geoid , yang mendekati permukaan laut . Laut terdekat dengan puncak Gunung Everest adalah Teluk Benggala , hampir 700 km (430 mil) jauhnya. Untuk memperkirakan pendakian seluruh ketinggian Gunung Everest, seseorang harus mulai dari garis pantai ini, suatu prestasi yang dicapai oleh tim Tim Macartney-Snape pada tahun 1990. Pendaki biasanya memulai pendakian mereka dari base camp di atas 5.000 m (16.404 kaki). Jumlah ketinggian yang didaki dari bawah kamp-kamp ini bervariasi. Di sisi Tibet, sebagian besar pendaki berkendara langsung ke Base Camp Utara . Di sisi Nepal, pendaki umumnya terbang ke Kathmandu , lalu Lukla , dan berjalan kaki ke Base Camp Selatan , membuat pendakian dari Lukla ke puncak sekitar 6.000 m (19.685 kaki) dalam peningkatan ketinggian.

Upaya pertama yang tercatat untuk mencapai puncak Everest dilakukan oleh pendaki gunung Inggris . Karena Nepal tidak mengizinkan orang asing memasuki negara itu pada saat itu, Inggris melakukan beberapa upaya di rute punggungan utara dari sisi Tibet. Setelah ekspedisi pengintaian pertama oleh Inggris pada tahun 1921 mencapai 7.000 m (22.970 kaki) di North Col , ekspedisi tahun 1922 mendorong rute punggungan utara hingga 8.320 m (27.300 kaki), menandai pertama kalinya manusia mendaki di atas 8.000 m (26.247 kaki). Ekspedisi tahun 1924 menghasilkan salah satu misteri terbesar di Everest hingga hari ini: George Mallory dan Andrew Irvine melakukan upaya puncak terakhir pada tanggal 8 Juni tetapi tidak pernah kembali, memicu perdebatan apakah mereka yang pertama mencapai puncak. Tenzing Norgay dan Edmund Hillary melakukan pendakian Everest pertama yang terdokumentasi pada tahun 1953 , menggunakan rute punggungan tenggara. Norgay telah mencapai 8.595 m (28.199 kaki) tahun sebelumnya sebagai anggota ekspedisi Swiss 1952. Tim pendaki gunung Tiongkok Wang Fuzhou , Gonpo , dan Qu Yinhua membuat pendakian puncak pertama yang dilaporkan dari punggungan utara pada 25 Mei 1960.

Nama Gunung Everest dalam bahasa Nepal / Sansekerta adalah Sagarmāthā ( transkripsi IAST ) atau Sagar-Matha (सगर-माथा, [sʌɡʌrmatʰa] , secara harfiah berarti "dewi langit"  yang berarti "kepala di langit biru yang luas", berasal dari सगर (sagar), yang berarti "langit", dan माथा (māthā), yang berarti "kepala". 

Nama Tibet untuk Everest adalah Qomolangma ( ཇོ་མོ་གླང་མ , secara harfiah  "ibu suci"). Nama tersebut pertama kali tercatat (dalam transkripsi bahasa Mandarin) dalam Atlas Kangxi tahun 1721, yang dikeluarkan pada masa pemerintahan Kaisar Qing Kangxi ; pertama kali muncul di Barat pada tahun 1733 sebagai Tchoumour Lancma , pada peta yang disiapkan oleh ahli geografi Prancis D'Anville dan berdasarkan Atlas Kangxi. Nama Tibet tersebut juga secara populer diromanisasi sebagai Chomolungma dan (dalam bahasa Wylie ) sebagai Jo-mo-glang-ma . 

Survei geografis Inggris tahun 1849 berupaya melestarikan nama-nama lokal jika memungkinkan (misalnya, Kangchenjunga dan Dhaulagiri .) Namun, Andrew Waugh , Surveyor Jenderal Inggris untuk India , mengklaim bahwa ia tidak dapat menemukan nama lokal yang umum digunakan, dan bahwa pencariannya telah terhambat oleh kebijakan Nepal dan Tibet yang mengecualikan orang asing. Waugh berpendapat bahwa – karena ada banyak nama lokal – akan sulit untuk mengutamakan satu nama di atas yang lain; karena itu ia memutuskan bahwa Puncak XV harus dinamai menurut surveyor Inggris Sir George Everest , pendahulunya sebagai Surveyor Jenderal India. Everest sendiri menentang penghormatan tersebut, dan mengatakan kepada Royal Geographical Society pada tahun 1857 bahwa "Everest" tidak dapat ditulis dalam bahasa Hindi atau diucapkan oleh " penduduk asli India ". Meskipun Everest ditentang, nama yang diusulkan Waugh menang, dan Royal Geographical Society secara resmi mengadopsi nama "Gunung Everest" pada tahun 1865. Pengucapan modern Everest ( / ˈ ɛ v ər ɪ s t / ) berbeda dari pengucapan Sir George atas nama keluarganya.


Sumber:

Tarian Jaipong



Mengenal Tarian Jaipong

Tari Jaipong merupakan salah satu tari tradisional dari Jawa Barat. Pada awal perkembangannya Tari Jaipong muncul di Bandung dan Karawang.

Sebagai kesenian Jabar, Tari Jaipong juga merupakan gabungan dari tiga kesenian lain, yaitu Ketuk Tilu, Wayang Golek, dan Pencak Silat. Dari gabungan tersebut membuat Tari Jaipong memiliki gerakan yang unik, sederhana, dan energik.


Asal-usul dan Sejarah Tari Jaipong

Dikutip dari situs resmi Kemendikbud, Tari Jaipong lahir dari dua seniman, yaitu H. Suwanda dari Karawang dan Gugum Gumbira dari Bandung pada tahun 1970-an. Kedua seniman tersebut berkolaborasi untuk menciptakan gerakan dan iringan musik Tari Jaipong.

Tari Jaipong terinspirasi dari Tari Ketuk Tilu yang dikombinasikan dengan jenis tarian lainnya. Perpaduan gerakan tersebut melahirkan jenis tarian baru yang diberi nama Tari Jaipong.

Pada akhir tahun 1970-an Tari Jaipong semakin berkembang, mulai dari properti penari sampai dengan pementasan di masyarakat. Kemudian jenis tari ini semakin berkembang di masyarakat sampai tersebar ke daerah Jabar lainnya.

Kini, Tari Jaipong menjadi salah satu kesenian tradisional yang tetap bertahan tanpa tergerus modernisasi. Selain sebagai wujud kebudayaan, Tari Jaipong juga kerap menjadi hiburan bagi masyarakat. Bahkan, Tari Jaipong menjadi salah satu ikon untuk memperkenalkan kebudayaan Jabar.


1. Gabungan dari Kesenian Lain

Asal usul Tari Jaipong merupakan gabungan dari beberapa jenis tari, yaitu Tari Ketuk Tilu, Tari Wayang Golek, Tari Pencak Silat, dan Tari Ronggeng. Hal tersebut membuat Tari Jaipong memiliki gerakan yang unik.

Umumnya terdapat empat gerakan dalam Tari Jaipong, yaitu Bukaan, Pencungan, Ngala, dan Mincit.


2. Nama Terinspirasi Bunyi Gendang

Pada awalnya, Tari Jaipong dikenal dengan Ketuk Tilu Kiwari atau juga Tari Ronggeng Ketuk Tilu, namun nama tersebut dilarang karena berkonotasi negatif. Akibatnya nama tersebut harus diganti.

Kemudian, Gugum Gumbira terinspirasi dari bunyi gendang saat sedang menonton pementasan tari. Disebutkan bahwa bunyi gendang terdengar "blaktingpong" dan dimodifikasi menjadi jaipong.


3. Karakteristik yang Ceria

Salah satu ciri khas dari Tari Jaipong adalah tariannya yang bersifat ceria. Jaipong juga memberikan kesan semangat, erotisme, humanisme, energik, dan sederhana.

Kemudian iringan musik degung juga turut menambah suasana ceria pada Tari Jaipong yang tidak jarang mengundang penonton untuk ikut menari.


4. Terkenal di Luar Negeri

Sebagai salah satu kesenian tradisional, Tari Jaipong kerap dikenalkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di berbagai negara. Tari Jaipong kerap dipentaskan dalam acara festival di luar negeri, baik di Asia, Eropa, maupun Amerika.

Bahkan tidak jarang juga masyarakat luar negeri yang tertarik pada Tari Jaipong. KBRI di berbagai negara juga kerap membuka kelas menari Jaipong.



Sumber : 

https://www.detik.com/jabar/budaya/d-6214698/sejarah-dan-asal-usul-tari-jaipong-kesenian-jawa-barat-yang-mendunia

4 Sifat Nabi Muhammad SAW


1. Shiddiq - Benar dan Jujur

Sifat Nabi Muhammad SAW yang pertama adalah shiddiq yang artinya "benar" atau "jujur." Arti dari sifat shiddiq adalah segala perkataan dan perbuatan Rasulullah SAW selalu dijaga oleh Allah SWT sehingga pasti hal itu benar, jujur, dan tidak ada sedikit pun tipuan di dalamnya.

Apa pun perkataan dan dikatakan dan diperbuat Nabi Muhammad SAW itu selalu sesuai dengan Al-Qur'an dan bukan merupakan atas kemauannya sendiri. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah An-Najm ayat 3-5 yang berbunyi,



وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى ٣ اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰىۙ ٤ عَلَّمَهٗ شَدِيْدُ الْقُوٰىۙ ٥


Artinya: "dan tidak pula berucap (tentang Al-Qur'an dan penjelasannya) berdasarkan hawa nafsu(-nya). Ia (Al-Qur'an itu) tidak lain, kecuali wahyu yang disampaikan (kepadanya) yang diajarkan kepadanya oleh (malaikat) yang sangat kuat (Jibril)."


Sifat jujur dan benar yang dimiliki Nabi Muhammad SAW ini bahkan sudah beliau miliki sebelum menjadi seorang rasul. Beliau menyandang gelar "al-amin" yang artinya "orang yang dapat dipercaya" dari orang-orang Quraisy karena beliau memang tidak pernah berdusta dan sangat bisa dipercaya.


2. Tabligh - Menyampaikan

Sifat Nabi Muhammad SAW yang kedua adalah tabligh yang artinya menyampaikan semua yang diwahyukan Allah SWT kepadanya.


Tugas Nabi Muhammad SAW sebagai rasul adalah untuk memberi peringatan, membimbing umat, memperbaiki, dan mempersiapkan manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.


Sifat tabligh sangat dibutuhkan dan harus dimiliki oleh Rasulullah SAW karena tidak mungkin seorang rasul menyembunyikan apa pun yang berasal dari Allah SWT.


Allah SWT telah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk bersifat tabligh atau menyampaikan dalam surah Al-Maidah ayat 67 yang bunyinya,


۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ ٦٧


Artinya: "Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika engkau tidak melakukan (apa yang diperintahkan itu),


 kepadamu. Jika engkau tidak melakukan (apa yang diperintahkan itu), berarti engkau tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah menjaga engkau dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir."


3. Amanah - Dapat Dipercaya

Sifat Nabi Muhammad SAW yang ketiga adalah amanah. Amanah artinya bisa dipercaya dalam menyampaikan sesuatu. Hal ini berkaitan dengan tugas seorang rasul yang diberikan amanah oleh Allah SWT untuk menuntun umatnya ke jalan yang benar.


Nabi Muhammad SAW memegang amanah yang diberikan kepada beliau dengan sangat kuat. Apa pun yang beliau lakukan semata-mata hanya untuk Allah SWT dan tidak pernah menggunakan kekuasaan beliau untuk kepentingan pribadinya.


Sifat amanah Nabi Muhammad SAW tercantum dalam surah Al-A'raf ayat 68 yang berbunyi,


اُبَلِّغُكُمْ رِسٰلٰتِ رَبِّيْ وَاَنَا۠ لَكُمْ نَاصِحٌ اَمِيْنٌ


Artinya: Aku sampaikan kepadamu risalah-risalah (amanat) Tuhanku dan aku terhadap kamu adalah penasihat yang terpercaya.


4. Fathanah - Cerdas

Sifat Nabi Muhammad SAW yang keempat yang perlu diketahui adalah fathanah. Fathanah artinya cerdas atau mempunyai intelektual yang tinggi. Cerdas menurut pendapat orang-orang adalah kemampuan memahami dunia, berpikir rasional, dan menggunakan sumber-sumber secara efektif saat dihadapkan pada tantangan.


Secara umum, kecerdasan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu IQ (Intelligent Quotient), EQ (Emotional Quotient), dan SQ (Spiritual Quotient). Nabi Muhammad SAW memiliki semua aspek kecerdasan tersebut.

Terbukti dengan daya ingat beliau yang sangat tinggi dalam menghafal firman-firman yang disampaikan Allah SWT kepada beliau, kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi umatnya dengan kebijakan dan kesabaran, serta hanya mengabdikan dirinya hanya untuk Allah SWT saja.


Sumber:

https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6980138/4-sifat-nabi-muhammad-saw-yang-patut-diteladani


© Copyright - Tim IT SMP Negeri 2 Jatisari - Mr. Eka - Powered by Blogger - Designed by Tim IT