- Back to Home »
- Artikel. , Informasi , Literasi , Pengetahuan Umum »
- Penemu Termometer
Termometer merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur suhu
panas badan. Alat ini sudah ditemukan dan dikembangkan sejak ratusan
tahun yang lalu.
Termometer merupakan hasil dari gabungan dua
kata, yaitu termo dan meter. Termo merupakan bahasa latin yang memiliki
arti panas. Sedangkan meter merupakan satuan untuk mengukur.
Siapa Penemu Termometer?
1. Galileo Galilei
Termometer ditemukan pertama kali oleh ilmuwan bernama Galileo Galilei pada 1593. Galileo Galilei lahir pada 15 Februari 1564 di Pisa, Tuscany, Italia. Ia merupakan anak pertama dari seorang ahli matematika sekaligus musisi yang bernama Vicenzo Galilei.
Galileo Galilei sempat menempuh pendidikan di Universitas Pisa, namun terpaksa berhenti karena masalah keuangan. Meskipun keluar dari Universitas Pisa, ia ditawari posisi sebagai pengajar matematika pada 1589.
Tak hanya mengajar matematika, ia kemudian pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri, astronomi, dan mekanika hingga 1610. Melalui aktivitas mengajarnya, Galileo mendalami ilmu sains dan membuat berbagai penemuan penting.
Pada masa itu, para ilmuwan astronomi dan ilmuwan alam belum berhasil menemukan alat untuk mengukur suhu. Namun, berkat keuletannya, Galileo Galilei berhasil menciptakan alat pengukur suhu. Salah satu penemuan Galileo Galilei yang terkenal adalah termoskop atau termometer udara. Ia menemukan alat ini pada tahun 1593.
2. Santorio Santorio
Santorio Santorio merupakan anak dari keluarga bangsawan. Santorio Santorio lahir pada 15 Maret 1561 di Capodistria, Slovenia. Ia merupakan anak dari Antonio dan Elisabetta Cordonia.
Pada 1612, ia melakukan inovasi penting dengan menambahkan skala numerik pada termoskop yang telah ia kembangkan. Penambahan skala ini memungkinkan alat tersebut digunakan untuk mengukur suhu dengan lebih akurat.
3. Ferdinand II
Ferdinand II (Grand Duke of Tuscany) merupakan Ilmuwan berikutnya yang berperan penting dalam kemajuan termometer. Ia telah melakukan berbagai cara dan percobaan untuk menciptakan termometer yang lebih baik dari versi sebelumnya.
Pada 1654, Ferdinand II menemukan termometer tertutup pertama. Termometer buatannya menggunakan cairan alkohol dalam kaca. Akan tetapi, penemuan termometer miliknya ini masih belum sempurna dan masih harus disempurnakan lagi.
4. Daniel Gabriel Fahrenheit
Daniel Gabriel Fahrenheit merupakan ilmuwan yang lahir pada 24 Mei 1686 di Polandia. Ia juga merupakan ilmuwan yang turut mengembangkan penemuan termometer.
Pada 1714, Daniel Gabriel Fahrenheit mulai memodifikasi penemuan Ferdinand II. Ia mengganti alkohol dengan merkuri atau air raksa. Alasan ia memilih air raksa yaitu karena air raksa memiliki sifat yang stabil meskipun dalam keadaan beku atau mendidih. Selain itu, air raksa tidak memiliki sifat menguap.
Pada 1724, Daniel Gabriel Fahrenheit menetapkan titik suhu baru pada termometer buatannya. Titik suhu itu dikenal dengan Fahrenheit yang diambil dari nama panjangnya. Titik suhu tersebut berupa titik panas dan titik beku dalam 180 derajat dan titik bawahnya 32 derajat.
5. Rene Antoine Ferchault de Reamur
Rene Antoine Ferchault de Reamur merupakan seorang ilmuwan yang berasal dari Prancis. Rene Antoine Ferchault de Reamur lahir pada 28 Februari 1683 di La Rochelle.
Rene Antoine Ferchault de Reamur berperan penting dalam perkembangan termometer global dengan menentukan skala termometer berdasarkan titik beku dan titik didih air. Skala yang ia kembangkan dikenal sebagai Reamur yang dinamakan sesuai dengan nama belakangnya. Skala Reamur ini lebih umum digunakan di Jerman dan Prancis, terutama dalam industri permen dan kayu.
6. Anders Celcius
Anders Celcius merupakan seorang astronom asal Swedia. Anders Celcius lahir pada 27 November 1701 di Ovanaker, Swedia. Ia juga merupakan seseorang yang memiliki peran penting dalam pengembangan termometer.
Pada 1743, Anders Celcius menciptakan skala suhu termometer. Skala suhu tersebut diberi nama Celcius. Skala suhu yang dibuat oleh Anders Celcius menetapkan titik beku air pada 0 derajat dan titik didih pada 100 derajat di bawah tekanan atmosfer standar.
7. Lord Kelvin
Lord Kelvin menjadi ilmuwan terakhir yang turut serta dalam pengembangan termometer yang lahir pada 1824 di Britania. Lord Kelvin merupakan orang pertama yang memberikan usulan skala mutlak dari suhu.
Setelah skala Celcius ditemukan, Lord Kelvin mengembangkan skala baru yang didasarkan pada konsep suhu mutlak atau yang dikenal sebagai "Hukum Kedua Termodinamika". Skala ini kemudian diberi nama Kelvin.
Sumber: