- Back to Home »
- Artikel , Informasi , Literasi , Pengetahuan Umum »
- Kisah Nabi Musa AS Membelah Laut Merah
Kisah Nabi Musa AS Membelah Laut Merah
Sebagai salah satu peristiwa penting bulan Muharram, kisah Nabi Musa AS saat membelah lautan menjadi hal yang menarik untuk diketahui. Terutama bagi kaum muslim yang ingin meneladani kisah-kisah para nabi.
Merujuk dari buku '100 Kisah Fantastis Dari Al-Quran dan Hadis' karya Walidah Ariyani dan 'Kisah Teladan Menakjubkan 25 Nabi dan Rasul' karya Lisdy Rahayu, kisah Nabi Musa AS bermula saat Allah SWT mengutusnya sebagai seorang nabi sekaligus rasul. Salah satu perintah yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa AS adalah menghadapi Raja Firaun yang dikenal kejam dan zalim. Dikisahkan bahwa Raja Firaun kerap menindas kaum Bani Israil.
Allah SWT lantas mengutus Nabi Musa AS untuk menyelamatkan kaum Bani Israil dari kekejaman Raja Firaun. Kemudian Allah SWT berfirman:
وَلَقَدْ اَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنْ اَسْرِ بِعِبَادِيْ فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيْقًا فِى الْبَحْرِ يَبَسًاۙ لَّا تَخٰفُ دَرَكًا وَّلَا تَخْشٰى ٧٧
Wa laqad auḫainâ ilâ mûsâ an asri bi'ibâdî fadlrib lahum tharîqan fil-baḫri yabasal lâ takhâfu darakaw wa lâ takhsyâ.
Artinya: "Sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, 'Pergilah bersama hamba-hamba-Ku (Bani Israil) pada malam hari dan pukullah laut itu untuk menjadi jalan yang kering bagi mereka tanpa rasa takut akan tersusul dan tanpa rasa khawatir (akan tenggelam)'." (QS. Thaha: 77).
Kemudian dengan mengikuti perintah Allah SWT, Nabi Musa AS mengajak kaum Bani Israil untuk lari dari Raja Firaun. Namun, Raja Firaun mengetahui hal tersebut dan memutuskan untuk melakukan pengejaran. Tidak sendirian, Raja Firaun membawa pasukannya untuk mengejar Nabi Musa AS dan kaum Bani Israil.
Saat berusaha untuk lari dari kejaran Raja Firaun dan pasukannya, Nabi Musa AS serta kaum Bani Israil mendapatkan jalan buntu. Hal tersebut dikarenakan tepat di hadapan mereka terdapat Laut Merah yang sangat luas. Muncul rasa khawatir jika Raja Firaun nantinya berhasil menangkap mereka.
Namun, Allah SWT memberikan pertolongan. Melalui Al-Quran Surat Asy-Syu'ara ayat 63, Allah SWT berfirman:
فَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنِ اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْبَحْرَۗ فَانْفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيْمِۚ ٦٣
Artinya: "Lalu, Kami wahyukan kepada Musa, 'Pukullah laut dengan tongkatmu itu.' Maka, terbelahlah (laut itu) dan setiap belahan seperti gunung yang sangat besar."
Nabi Musa AS yang telah menaati perintah Allah SWT mendapatkan pertolongan saat Laut Merah terbelah dan bisa menjadi jalan bagi mereka untuk melaluinya. Nabi Musa AS dan kaum Bani Israil kemudian mengarungi lautan luas melalui jalan tersebut.
Saat sudah sampai di seberang lautan, Raja Firaun dan pasukannya terlihat masih tidak berhenti mengejar. Lalu Allah SWT kembali memerintahkan Nabi Musa AS memukulkan tongkatnya. Pada saat itulah laut yang tadinya terbelah, dapat bersatu kembali menjadi lautan seperti sebelumnya. Akibatnya Raja Firaun dan pasukannya tenggelam.
Sumber: